Proses penyusunan skripsi terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya adalah:
1. Menentukan topik skripsi
Pilih topik skripsi yang menarik dan relevan dengan bidang studi yang sedang diambil. Topik harus dapat dibatasi dan spesifik agar lebih mudah diteliti. Konsultasikan dengan dosen pembimbing untuk memperoleh masukan.
2. Membuat judul skripsi
Judul skripsi harus mencerminkan isi dari penelitian yang akan dilakukan. Judul harus jelas, singkat, dan mencakup topik yang akan diteliti.
3. Membuat proposal skripsi
Proposal skripsi berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis, kerangka teori, metodologi, serta rencana kegiatan. Proposal digunakan sebagai panduan dalam melakukan penelitian dan menjadi acuan dalam pembahasan skripsi.
4. Membuat kerangka teori
Kerangka teori berisi tentang konsep-konsep dan teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian. Kerangka teori membantu dalam memperjelas masalah penelitian dan memandu dalam pengumpulan data.
5. Menyusun rencana penelitian
Rencana penelitian berisi tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Rencana penelitian harus memuat informasi tentang metode pengumpulan data, teknik analisis data, dan alat bantu yang akan digunakan.
6. Mengumpulkan data
Data dapat diperoleh melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Pastikan data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
7. Menganalisis data
Data yang telah terkumpul harus dianalisis secara sistematis dan objektif. Metode analisis data harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan.
8. Menulis bab-bab skripsi
Skripsi terdiri dari beberapa bab, di antaranya: Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Kajian Pustaka, Bab 3 Metode Penelitian, Bab 4 Hasil Penelitian, Bab 5 Pembahasan, dan Bab 6 Kesimpulan dan Saran. Setiap bab harus dibuat secara sistematis dan terstruktur.
9. Menulis ringkasan skripsi
Ringkasan skripsi berisi tentang tujuan penelitian, metodologi, hasil penelitian, dan kesimpulan. Ringkasan skripsi harus menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
10. Menulis daftar pustaka
Daftar pustaka berisi tentang referensi yang digunakan dalam skripsi. Daftar pustaka harus disusun sesuai dengan format yang berlaku.
11. Mengedit dan menyempurnakan skripsi
Setelah selesai menulis, skripsi harus diedit dan disempurnakan. Perbaikan harus dilakukan untuk menjamin kejelasan, keakuratan, dan konsistensi dalam skripsi.
Demikianlah proses penyusunan skripsi lengkap dengan kerangka yang harus diperhatikan. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk dosen pembimbing dan memeriksa setiap tahapan dengan cermat. Semoga berhasil!
Untuk Bab-bab dalam skripsi biasanya terdiri dari:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian.
Bab 2 Kajian Pustaka
Bab 2 berisi tentang tinjauan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka konseptual. Bab ini bertujuan untuk menjelaskan teori-teori yang digunakan dan memberikan landasan teoritis bagi penelitian.
Bab 3 Metode Penelitian
Bab 3 berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan alat bantu penelitian. Bab ini bertujuan untuk menjelaskan cara dan teknik yang digunakan dalam penelitian.
Bab 4 Hasil Penelitian
Bab 4 berisi tentang hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian. Bab ini harus dijelaskan secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bab 5 Pembahasan
Bab 5 berisi tentang analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, dihubungkan dengan teori yang telah diuraikan pada bab 2. Bab ini bertujuan untuk menjelaskan dan memahami hasil penelitian secara lebih mendalam.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
Bab 6 berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, bab ini juga berisi saran-saran untuk penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan berdasarkan hasil penelitian.
Pastikan setiap bab disusun secara sistematis, mudah dipahami, dan memuat informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.