Metodologi penelitianpenelitian. Metodologi juga merupakan analisis teoretis mengenai suatu cara atau metode.[butuh rujukan] Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh serta menguji data yang sedang diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakikat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.[butuh rujukan] Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian
Metode ilmiah adalah prosedur atau cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu (pengetahuan ilmiah.[butuh rujukan] Tidak semua pengetahuan berupa ilmu, karena ilmu merupakan kriteria tertentu. Cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat dikenal dengan istilah epistemologi (filsafat pengetahuan).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).
Metode penelitian merupakan bagian penting saat Anda menyusun sebuah tulisan ilmiah. Biasanya pembahasan metode penelitian berada di bab tiga. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode Penelitian Menurut Para Ahli
Apa itu metode penelitian? Sudah disebutkan di awal, metode penelitian adalah langkah-langkah yang diambil oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi untuk diolah dan dianalisis secara ilmiah. Namun ada beberapa pengertian metodologi penelitian menurut para ahli yang perlu kita ketahui, dinukil dari Ranah Research, seperti berikut ini.
Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli
Para ahli mendefinisikan metode penelitian dengan arti yang berbeda-beda. Meskipun begitu, hakikatnya masih sama. Berikut pengertian metode penelitian menurut para ahli yang perlu Anda ketahui:
1. Prof M.E Winarno
Metode penelitian menurut Prof. M.E Winarno adalah sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan menggunakan teknik yang cermat dan sistematis.
2. Sugiyono
Menurut Sugiyono Pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia (Sugiyono: 2012).
3. Muhammad Nasir
Pengertian metode penelitian menurut Muhammad Nasir, metode penelitian merupakan hal yang penting bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari masalah yang diajukan.
4. Muhiddin Sirat
Metode penelitian menurut Muhiddin Sirat, merupakan sebuah cara untuk memilih subjek masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah investigasi
5. Heri Rahyubi
Sedangkan metode penelitian menurut Heri Rahyubi adalah sebuah model yang dapat digunakan dengan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai sebuah proses dalam pembelajaran tersebut dengan baik.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dapat disimpulkan bahwa pengertian metode penelitian merupakan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Sistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliabel, objektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti.
Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Tujuan Metode Penelitian
Sebuah penelitian, tentunya memiliki tujuannya masing-masing. Apapun penelitiannya, pasti memiliki sebuah target. Target itulah yang merupakan tujuannya. Berikut tujuan metode penelitian yang perlu Anda ketahui.
1. Tujuan Secara Umum
Untuk memperoleh pengetahuan ataupun penemuan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Untuk dapat membuktikan data yang sudah di dapatkan
Untuk menguji kebenaran mengenai data yang telah didapatkan.
Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Tujuan Penelitian Secara Teoritis
Adapun tujuan penelitian secara teoritis merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian secara teoritis sering disebut sebagai basic research, karena tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.
2. Tujuan Penelitian Secara Praktis
Sedangkan tujuan penelitian secara praktis adalah untuk mencari serta menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.
Jenis-Jenis Metode Penelitian
Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development).
Borg and Gall dalam Sugiyono (2013, hlm. 9) menyatakan bahwa, “Penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”.
Jenis Metode Penelitian
Kembali sejenak ke awal, kita sudah sempat menyinggung tentang metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kedua jenis metodologi penelitian ini adalah pendekatan pada data dan metode analisis data yang paling sering digunakan oleh peneliti. Namun asal Sobat tahu nih, sebenarnya ada macam-macam metode penelitian, yakni:
1. Historis
Tujuan metodologi penelitian historis adalah untuk membuat rekonstruksi terhadap masa lampau secara obyektif dan sistematis.
2. Deskriptif
Metodologi penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi yang akurat, faktual, dan sistematis pada fakta tertentu.
3. Perkembangan
Tujuan metodologi penelitian perkembangan adalah untuk menyelidiki urutan dan pola pertumbuhan atau perubahan.
4. Kasus
Metodologi penelitian kasus bertujuan mempelajari latar belakang suatu keadaan secara intensif.
5. Korelasional
Pengertian tujuan penelitian korelasional adalah untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
6. Eksperimental
Tujuan metodologi penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol.
7. Quasi Eksperimental Semu
Pengertian tujuan penelitian quasi eksperimental semu adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan melakukan kontrol.
8. Kausal Komparatif
Metodologi penelitian komparatif bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat melalui pengamatan data dari faktor yang diduga menjadi penyebab sebagai pembanding.
9. Tindakan
Pengertian tujuan penelitian tindakan adalah untuk mengembangkan pendekatan atau keterampilan baru, menerapkannya secara langsung, dan mengkaji hasilnya.
Metode Penelitian Kualitatif
Iya Sobat, segitu banyaknya macam-macam metode penelitian! Untuk sekarang, kita kenalan sama penelitian kualitatif dulu, deh. Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti suatu obyek, dengan peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Data dikumpulkan melalui teknik triangulasi (gabungan), kemudian dianalisis secara induktif/kualitatif.
Alih-alih bersifat generalisasi, hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna. Karakter penelitian kualitatif seperti ini terdapat pada:
1. Phenomenological Research
Dalam penelitian kuantitatif ini, peneliti mengumpulkan data melalui observasi partisipan.
2. Grounded Theory
Pada penelitian kualitatif ini, peneliti menarik generalisasi atas apa yang diamati atau dianalisis secara induktif.
3. Ethnography
Penelitian kualitatif etnografi adalah penelitian terhadap budaya kelompok melalui wawancara dan observasi.
4. Case Study
Pada penelitian kualitatif ini, peneliti mengeksplorasi suatu kejadian, program, proses, atau aktivitas.
5. Narrative Research
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti melakukan studi untuk mendapatkan data sejarah yang selanjutnya disusun menjadi laporan naratif yang kronologis.
Metode Penelitian Kuantitatif
Selain metode penelitian kualitatif, kita juga bisa memilih menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen atau alat ukur, kemudian dianalisis dengan statistik atau secara kuantitatif.
Hasil metodologi penelitian kuantitatif berupa hipotesis. Instrumen, statistik, dan hipotesis pada umumnya ditemukan pada:
1. Survei
Metode survei digunakan untuk mendapatkan data tentang karakteristik sesuatu. Metode ini juga digunakan untuk menguji beberapa hipotesis atas sampel yang diambil dari suatu populasi. Teknik pengumpulan data adalah dengan kuisioner atau wawancara. Hasil dari metodologi penelitian ini berupa generalisasi.
2. Eksperimen
Metode eksperimen digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (perlakuan/treatment) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang dikendalikan. Agar kondisi dapat dikendalikan, dalam penelitian eksperimen dibutuhkan kelompok kontrol. Metodologi penelitian ini sering dilakukan di laboratorium.
Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan dalam sebuah penelitian. Metode gabungan ini disebut sebagai metodologi penelitian kombinasi. Apapun metode yang nantinya Sobat pilih, pada dasarnya metode penelitian yang menggunakan kaidah ilmiah dalam prosesnya disebut sebagai metode penelitian ilmiah.
Macam-Macam Metode Penelitian
Terdapat beberapa metode dalam melakukan suatu penelitian. Metode-metode tersebut antara lain:
1. Metode Kualitatif
Metode ini merupakan sebuah metode penelitian yang bersifat deskriptif yang memfokuskan pada pemahaman yang mendalam tentang suatu masalah. Metode penelitian kualitatif sendiri lebih menekankan pada kualitas mengenai gambaran yang jelas.
Tak hanya itu, dengan fakta yang ada di lapangan dan cenderung lebih banyak menggunakan analisis. Metode kualitatif berusaha mengungkap makna dan pengalaman subjek penelitian terhadap suatu fenomena yang tidak bisa dengan mudah diukur menggunakan angka atau numerik.
2. Metode Kuantitatif
Sedangkan metode Penelitian Kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan data yang berupa angka dan proses penelitian ditekankan pada hasil pengukuran yang objektif menggunakan analisis statistik.
Dimana fokus metode ini yaitu mengumpulkan data dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi. Sebagai contoh, kita akan meneliti hubungan antara tempat tinggal dengan pendapatan.
3. Metode Survei
Sementara metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan Kuesioner atau angket sebagai instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitiannya. Sumber data utamanya diperoleh dari responden yang merupakan sampel penelitian.
Kuesioner tersebut ditujukan kepada responden yang dianggap mewakili populasi tertentu, sehingga dapat diperoleh informasi tentang responden tersebut yang dianggap merupakan representasi populasi.
4. Metode Ekspos Facto
Adapun metode ekspos facto merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu masalah yang memungkinkan perubahan perilaku, fenomena yang disebabkan oleh peristiwa serta perilaku ataupun hal-hal yang berdampak kepada perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
5. Metode Deskriptif
Yang terakhir ada metode deskriptif dimana metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan peristiwa, kejadian, gejala yang sedang terjadi. Metode deskriptif memiliki suatu upaya guna menggambarkan kejadian.
Tak hanya itu, metode jenis ini juga mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana suatu fenomena atau peristiwa dapat terjadi, yang dalam prakteknya lebih ditekankan pada observasi di dalam lapangan tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap observasi yang dilakukan tersebut.
6. Metode historis
Metode historis memiliki sebuah fungsi utama yakni untuk bisa merekonstruksi info dari kejadian pada masa lalu secara obyektif serta sistematis. Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data, menilai, membuktikan serta mensintesiskan dari bukti lapangan. Hal ini dilaksanakan agar bisa memperoleh sebuah kesimpulan yang kuat dalam hubungan antara hipotesis.
Metode historis ini digunakan jika dilakukan oleh peneliti ilmuwan sosial yang sudah mengajukan sebuah pertanyaan terbuka mengenai suatu hal atau kejadian di masa lalu. Berikutnya adalah dengan memberikan beberapa jawaban dari beberapa data yang dikumpulkan dan disusun dalam sebuah format paradigma sebuah penjelasan.
Sehingga di dalam sebuah penelitian yang amat sangat kritis terhadap sebuah keadaan serta perkembangan sosial. Tak hanya itu saja, pengalaman yang ada di masa lalu serta menimbang dengan teliti, kehati-hatian pada beberapa sumber sejarah, apalagi di dalam menginterprestasikannya.
7. Metode penelitian korelasional
Selanjutnya adalah metode penelitian korelasi yang mana merupakan sebuah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variabel yang lain.
Hubungan antar variabel umumnya sering disebut dengan korelasi. Metode ini sangat pas apabila di pakai pada saat melakukan penelitian variabel- variabel yang kompleks dan juga rumit yang artinya tak akan bisa diselesaikan dengan menggunakan metode eksperimental.
Tujuan dari metode ini adalah untuk bisa mengetahui bagaimana hubungan antar variabel maupun untuk dijadikan sebuah hubungan menjadi bahan untuk diprediksi.
Contoh Penulisan Metode Penelitian
Contoh Kerangka Penelitian
Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang diberikan sebuah perlakuan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebuah perlakukan. Pasien yang terkena demam berdarah Dengue menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.Selanjutnya, pasien akan diberi sebuah sirup temulawak dengan gizi yang diatur selama 2 kali sehari dalam dua minggu. Berikutnya akan dilaksanakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua. Penilaian nantinya dilaksanakan dengan membandingkan hasil nilai trombosit darah di kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol.
Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, metode penelitian di atas bisa disusun sebagai berikut:
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian adalah lokasi penelitian diselenggarakan. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, tempat penelitian dilakukan di RS. Bakti Husada
2. Unit Analisis
Unit analisis dalam sebuah penelitian mencakup subjek dan objek penelitian. Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan responden dalam penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah topik penelitian yang dibahas.
Berdasarkan kerangka penelitian di atas, subjek penelitian merupakan pasien demam berdarah. Sedangkan objek penelitiannya adalah nilai trombosit yang rendah pada darah.
3. Populasi dan Sampel
Dalam sebuah penelitian terdapat populasi dan sampel. Populasi adalah jumlah keseluruhan individu yang akan diteliti. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, populasinya adalah pasien demam berdarah Denue yang sudah setuju mengikuti penelitian.
Sedangkan sampel adalah sebagian karakteristik populasi yang hendak diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 orang.
4. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah variasi dari objek penelitian. Variabel bebas dan variabel terikat
5. Definisi Operasional
Pada bagian ini, dijelaskan mengenai seberapa trombosit dari objek yang di teliti dengan menggunakan alat apa. Kemudian definisi mengenai DBD dan juga reaksi pasien setelah mengkonsumsi sirup temulawak.
variabel penelitian
6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, instrumennya adalah panci, pisau, baskom, saringan kompor neraca pengaduk dan juga botol kaca. Sedangkan untuk bahannya temulawak, air, gula, cengkeh, jeruk nipis, vanilli, kapulaga dan kayu manis.
7. Cara Kerja Pembuatan
Cara kerja pembuatan digunakan untuk penelitian yang menghasilkan atau membuat suatu produk. Berikut contoh cara kerja pembuatan berdasarkan kerangka penelitian di atas:
Data yang telah terkumpul adalah data primer yang berasal dari pengukuran di Lab.
8. Teknik analisis data
Terakhir, bagian yang harus diulas dalam metode penelitian adalah teknik analisis data. Teknik analisis data adalah metode dalam memproses data menjadi informasi, sebagai hasil penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, teknik analisis datanya, sebagai berikut:
Hasil dari pengukuran untuk nilai trombosit darah untuk pasien yang menderita DBD dengan menggunakan 2 metode. Yakni metode analysis of variance dan juga independent-T test. Untuk aplikasi data menggunakan sebuah aplikasi SPSS. Ada beberapa uji prasyarat dalam analysis of variance yakni uji homogenitas dan dilaksanakan pada pemeriksaan pertama.
Sumber : akupintar.id penerbitdeepublish.com