Saham Perusahaan dan Analisis


Sebelum berbicara lebih jauh mengenai saham kali ini, alangkah lebih baik untuk mengetahui apa itu saham dan mengapa kamu harus memilihnya sebagai opsi saat hendak berinvestasi.

Saham adalah surat yang menjadi bukti seseorang memiliki bagian modal suatu perusahaan. Seseorang yang memiliki saham memiliki hak atas sebagian aset perusahan.

Saham adalah surat berharga yang berisi bukti kepemilikan individu atau instansi di suatu perusahaan perseroan terbatas atau PT. Surat ini kemudian diterbitkan oleh pemilik perusahaan. Tujuan penerbitannya adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat dengan perantara IDX atau Indonesia Stock Exchange dan sekuritas atau pialang saham.

Pengertian Harga Saham

Hendak memulai analisa saham hari ini? Tunggu dulu! Akan lebih baik untuk tidak tergesa-gesa. Menganalisa saham bisa dilakukan sebagai langkah selanjutnya setelah kamu benar-benar tahu dan paham seperti apa cara berinvestasi saham dan bagaimana cara melihat pergerakan harganya. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak hanya sekedar tahu apa itu pengertian saham tetapi juga benar-benar mengerti lebih dalam tentang harga yang bergerak di pasaran.

Harga saham adalah harga yang perusahaan tetapkan terhadap entitas lain yang memiliki keinginan untuk memiliki hak kepemilikan saham atas perusahaan tersebut. Sekadar informasi, harga saham berbeda dari IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. IHSG mengukur kinerja semua saham yang tercatat di BEI dalam satuan waktu. Di samping itu, IHSG juga akan memberikan gambaran pergerakan atau naik turunnya saham secara keseluruhan di Bursa Efek Indonesia.

1. Cara Melihat Harga Saham Hari Ini

Lalu bagaimana jika ingin melihat berita daftar harga saham hari ini? Di era teknologi yang semakin canggih ini, kamu bahkan bisa cek harga saham harian terkini di Indonesia setiap harinya melalui mesin pencari. Hanya dengan mengetikkan kata kunci terkait, kamu akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Biasanya, orang-orang akan lebih memilih langsung mengunjungi website Bursa Efek Indonesia yang di-update real time dan secara online untuk melihat saham yang sedang turun maupun naik. Namun, tidak ada salahnya jika kamu juga ingin mendapatkan informasi dari sumber lain selain IDX.

Semua tergantung pada kebutuhan dan keinginan individu masing-masing. Akan tetapi, sumber yang kamu pilih haruslah yang terpercaya. Jadi, memang lebih baik untuk langsung mengunjungi website IDX agar informasi yang didapatkan memang yang real-time.

Opsi lain yang tersedia sebagai cara melihat harga investasi satu ini adalah melalui Yahoo Finance dan aplikasi RTI Business. Saat ini, ada banyak aplikasi trading yang dibuat khusus untuk memudahkan para investor dalam melakukan investasi.

Aplikasi yang mendapatkan izin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK merupakan aplikasi yang aman. Kamu bisa memilih salah satunya yang memang bisa memenuhi kebutuhan kamu dalam berinvestasi.

Cara melihat harga saham termurah atau termahal akan menjadi lebih mudah jika kamu memiliki sang pakar di bidang tersebut. Artinya, kamu memiliki seorang ahli yang memang bekerja untuk membantu dalam mengamati harga pasar saham, membuat setiap keputusan investasi, dan mengelola dana dan investasi kamu.

2. Cara Melihat Harga Saham di IDX (Laporan Keuangan)

Untuk bisa melihat harganya, ada banyak platform yang bisa digunakan. Informasi harga saham di BEI bisa dilihat melalui IDX laporan keuangan. Akan tetapi, informasi harganya tidak bersifat harian. Berdasarkan peraturan BEI, Perusahaan harus menerbitkan laporan keuangan per kuartal atau setiap 3 bulan sekali.

Harga saham tahunan bisa dilihat dari data laporan keuangan yang dirilis di kuartal IV. Dengan demikian, investor harus melihat harga pembukuan, tertinggi, terendah, saham yang sedang turun maupun naik, hingga penutupan akhir tahun agar bisa mendapatkan data saham.

Lalu, bagaimana cara dan langkah untuk melihat atau mencari harga saham di laporan keuangan dari IDX? Coba ikuti langkah-langkah berikut ini.

Pertama, buka website IDX dan pilih data pasar dilanjutkan dengan mengakses Ringkasan Saham

Kemudian, kamu bisa memilih filter dan pilih kode saham, tertinggi, terendah, penutupan, dan sebelumnya

Selanjutnya, tunggu hingga daftar saham dan hasil filter ditampilkan

3. Cara Mengetahui Harga Saham Naik atau Turun

Untuk bisa menganalisis saham, maka kamu juga harus tahu kapan naik dan turunnya harga saham. Tentu saja tidak boleh hanya terpaku pada harga harian di tanggal tertentu. Saat ingin membeli saham perusahaan tertentu, pastikan apakah harganya naik atau turun dari waktu ke waktu.

Kamu bisa melakukan analisis langsung melalui IDX atau dari mesin pencari seperti Google. Namun, perubahan harga yang ditampilkan hanya di satu emiten tertentu bukan keseluruhan emiten yang ada terdaftar di BEI.

Caranya adalah dengan mengunjungi website IDX

Setelah itu, pilih perusahaan di kolom yang terletak di bagian atas

Di sub-bagian, jangan lupa untuk memilih Profil perusahaan tercatat

Selanjutnya, kamu bisa melakukan pencarian berdasarkan saham dengan mengetikkan kode nama emiten yang diinginkan dan klik cari

Di bagian bawah, coba klik nama perusahaan dan pilih infor perdagangan

Nah, harga investasi jenis ini dari beberapa hari ke belakang akan ditampilkan hingga hari pengecekan, misalnya hari ini. Di sana, kamu bisa melihat perkembangan harga yang ada dari suatu perusahaan yang sedang kamu incar atau saham mana yang hendak kamu jual dengan nilai yang tidak akan merugikan kamu sebagai investor.

4. Cara Menganalisa Harga Saham

Jika sudah siap berada di pasar saham, maka kamu bisa segera melakukan analisa harga saham agar mendapatkan keuntungan. Menganalisa berarti menelaah saham perusahaan tertentu untuk bisa menilai kinerja perusahaan tersebut selama ini. Tujuannya adalah agar bisa menentukan apakah perusahaan yang kamu incar layak untuk dibeli atau tidak.

Pada dasarnya, terdapat dua cara dari jenis analisa saham yang ada yaitu fundamental dan teknikal. Keduanya memiliki peran penting dalam menganalisa harganya agar kamu sebagai investor tidak salah dalam membuat keputusan.

a. Analisa Fundamental

Analisa yang satsu ini mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Tujuannya adalah agar kita mengetahui sifat-sifat dasar serta karakteristik operasional dari perusahaan publik.

Pada umumnya, jenis analisa saham satu ini dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator perusahaan yang tertera di laporan keuangan termasuk Price to Earning Ratio dll. Dengan demikian, para investor bisa memiliki petunjuk mengenai saham yang akan mereka gunakan sebagai investasi.

Memang benar jika melakukan analisa dengan menerapkan analisa saham fundamental sangat membantu. Akan tetapi, kamu juga harus sadar bahwa jenis analisa ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Analisa Fundamental

Kelebihan jenis analisa fundamental adalah sebagai berikut.

Memberikan potensi keuntungan jangka panjang yang cukup besar

Mengetahui saham yang baik dan prospek jangka panjang

Pendekatan berorientasi bisnis

Kekurangan Analisa Fundamental

Kekurangan jenis analisa fundamental adalah sebagai berikut.

Terbilang kompleks sehingga butuh waktu untuk melakukannya

Hanya untuk investasi jangka panjang

Kemungkinan terjadi kesalahan analis

d. Analisa Teknikal

Melakukan analisa teknikal berarti investor menganalisa saham berdasarkan data-data yang berhubungan dengan riwayat harga yang terjadi di pasar saham. Dalam penerapannya, prediksi untuk membeli atau menjual saham dilakukan dengan cara melihat grafik historis pergerakan saham.

Dari situlah kamu bisa bisa melihat harga saham dari berbagai perusahaan sehingga kamu bisa membuat keputusan untuk melakukan pembelian atau penjualan. Analisa ini banyak digunakan oleh para trader, yaitu mereka yang berinvestasi dalam jangka pendek misalnya secara harian.

Kelebihan Analisa Teknikal

Kelebihan jenis analisa teknikal adalah sebagai berikut.

Memberikan gambaran pola perilaku pasar

Sinyal beli dan jual dengan indikasi potensi bullish dan bearish

Memberikan kemudahan dalam observasi risiko dan volatilitas pasar

Kekurangan Analisa Teknikal

Kekurangan jenis analisa teknikal adalah sebagai berikut.

Tidak tepat untuk jangka panjang

Tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan

5. Penyebab Perubahan Harga Saham

Sama seperti harga komoditi di pasaran, saham juga bersifat fluktuatif yang artinya harganya bisa naik dan turun kapan saja tergantung pada beberapa faktor. Beberapa investor justru menyukai saham karena ketidakpastian harga adalah seni dari investasi saham. Jika pasar bersifat statis, maka akan sulit untuk menarik minat investor.

Naik-turunnya harga saham lumrah terjadi karena memang digerakkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Harga akan naik jika permintaan tinggi dan juga sebaliknya. Lalu, mengapa harga saham turun? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi naik-turunnya harga saham suatu perusahaan termasuk harga saham BCA.

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi berubahnya harga saham namun tidak berasal dari perusahaan. Maksudnya adalah faktor luar yang turut mempengaruhi mengapa harga tersebut naik atau turun.

Kebijakan pemerintah

Manipulasi pasar saham

Fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing

Kondisi fundamental ekonomi makro

Faktor panik

b. Faktor Internal

Faktor internal ini berasal dari dalam perusahaan itu sendiri dan timbulnya faktor tersebut akan mempengaruhi harga investasi satu ini pula. Faktor- faktor tersebut adalah:

Fundamental perusahaan

Aksi korporasi perusahaan

Proyeksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang

c. Tambahan Informasi Seputar Nilai Buku

Sebagai informasi, kamu mungkin juga mencari tahu soal perubahan nilai buku. Lalu, kapan harga buku saham dinaikkan? Nilai buku perusahaan adalah nilai aset perusahaan dibagi jumlah saham yang diterbitkan perusahaan. Nilai buku saham merupakan nilai wajar dari saham emiten yang mencerminkan fundamental. Namun, harga buku saham tidak bisa dinaikkan serta-merta tanpa mekanisme yang benar karena hal ini dapat memberikan dampak langsung pada struktur.

Tak hanya faktor teknikal, faktor lainnya seperti supply demand, hingga faktor sentimen di industri yang terkait dengan perusahaan juga mempengaruhi naik-turunnya nilai buku saham. Oleh karenanya, ada pula istilah saham dengan harga yang overvalued dan undervalued. Harga yang overvalued terjadi jika harga sahamnya melebihi nilai buku perusahaan. Sementara, kondisi undervalued terjadi saat harga saham ada di bawah nilai buku perusahaan.

Harga saham yang ada di bawah nilai buku perusahaan memiliki potensi yang besar untuk naik, karena belum mencerminkan kinerja sesungguhnya. Sedangkan, harga yang terlalu tinggi di atas nilai buku patut diwaspadai karena ada kemungkinan harganya akan terkoreksi sesuai nilai buku tersebut. Namun, bisa saja kondisi yang overvalued itu disebabkan akibat prospek jangka panjang perusahaan yang dinilai bagus oleh para investor dengan dukungan riset para analis.

Artikel ini pernah dimuat di Qoala App
Previous Post
Next Post
Related Posts