Penelitian adalah salah satu cara untuk mengembangkan atau memajukan sebuah sistem. Sistem yang dimaksud adalah sebuah tatanan atau pengetahuan yang sudah ada. Misalnya, ada pengetahuan tentang berolahraga membuat tubuh lebih sehat.
Setelah itu, akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan dan mengembangkan pengetahuan tersebut. Melalui penelitian, kita bisa mencari tahu variabel apa yang nantinya bisa diubah sehingga bisa mengembangkan pengetahuan tersebut.
Penelitian mempunyai ranah yang sangat luas, hal ini karena penelitian bisa dilakukan pada semua bidang ilmu, mulai dari ilmu ekonomi, kesehatan, teknologi dan lain-lain. Penelitian ini juga bisa menggunakan metode yang berbeda-beda, maka dari itu penelitian dibagi menjadi beberapa macam. Secara garis besar, penelitian digolongkan menjadi dua penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut tentang penelitian.
Pengertian Penelitian
Penelitian adalah istilah yang berasal dari bahasa Prancis Tengah, yaitu recherche. Recherche mempunyai arti pergi mencari. Istilah recherche sendiri merupakan istilah yang berasal dari Perancis Kuno, sebuah kata yang berasal dari ‘re’ dan ‘cerchier’ yang berarti pencarian. Penggunaan istilah ini tercatat paling awal digunakan pada tahun 1577. Penelitian didefinisikan dari beberapa cara yang berbeda.
Definisi penelitian yang digunakan oleh OECD adalah, setiap aktivitas sistematis kreatif yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengetahuan, pengetahuan itu termasuk pengetahuan tentang manusia, masyarakat dan budaya, penggunaan pengetahuan ini tentunya untuk merancang sebuah aplikasi yang baru.
Berdasarkan kamus, penelitian didefinisikan sebagai penyelidikan atau pemeriksaan yang cermat, terutama penyelidikan atau eksperimen yang ditujukan untuk penemuan sebuah fakta, merevisi teori yang terdahulu atau hukum yang diterima berdasarkan fakta baru, atau penerapan praktis dari hal tersebut.
John W. Cresswell memberikan definisi lain mengenai penelitian. Menurutnya, penelitian adalah sebuah proses yang terdiri dari langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang suatu topik atau masalah yang terdiri dari tiga langkah, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan sumber dan data-data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dan menyajikan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Sedangkan menurut salah satu ilmuwan di Indonesia, Soerjono Soekanto, penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berdasarkan pada suatu analisis dan konstruksi yang harus dilakukan dengan sistematis, metodologis dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu kebenaran.
Jenis-jenis Penelitian
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mempunyai sifat deskriptif, penelitian ini lebih cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini proses dan makna lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan.
Landasan teori juga berperan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai latar penelitian dan sebagai bahan sebuah pembahasan dari hasil penelitian. Penelitian kualitatif memiliki objek penelitian yang cukup terbatas. Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus ikut serta dalam kondisi atau peristiwa yang diteliti, hal ini karena hasil dari penelitian kualitatif membutuhkan analisis yang mendalam dari peneliti.
Umumnya, penelitian kualitatif memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Setelah itu peneliti akan menganalisis data yang didapat sehingga kemungkinan akan melahirkan konsep atau teori baru jika hasil penelitian yang dilakukan bertentangan dengan teori yang digunakan di dalam penelitian.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu metode fenomenologi, metode grounded theory, metode etnografi, metode studi kasus, dan metode narrative research. Metode narrative research adalah metode penelitian di mana si peneliti melakukan sebuah studi pada seseorang untuk mendapatkan data dari sejarah perjalanan kehidupannya.
Metode fenomenologi adalah metode di mana peneliti akan mengumpulkan data-data dengan observasi dari partisipan untuk mengetahui fenomena yang esensial dari para partisipan dalam pengalaman hidupnya. Sedangkan metode grounded theory adalah metode di mana peneliti menggeneralisasi objek yang diamati secara induktif, atau berinteraksi berdasarkan pandangan dari para partisipan yang diteliti.
Sedangkan metode etnografi adalah metode di mana peneliti akan melakukan studi pada budaya dalam suatu kelompok dan melalui observasi serta wawancara. Untuk metode studi kasus adalah metode yang digunakan untuk memahami atau mendalami suatu alasan dari sebuah kasus yang terjadi, kasus ini bisa menjadi dasar untuk digunakan dalam riset selanjutnya.
Penjelasan mengenai metode penelitian kualitatif bisa dilihat lebih lanjut di buku ini,
Contoh penelitian kualitatif:
Pemanfaat Sampah dengan Karya Seni
Studi Kasus Pola Pergerakan Difabel di Kota A
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melakukan investigasi secara sistematis untuk meneliti sebuah fenomena dengan cara mengumpulkan data-data yang bisa diukur menggunakan ilmu statistik, matematika dan komputasi. Penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk mengembangkan teori hipotesis yang memiliki kaitan dengan fenomena-fenomena alam.
penelitian kuantitatif ini mempunyai tujuan yang penting mengenai pengukuran. Dalam penelitian ini, pengukuran adalah yang menjadi pusat penelitian. Hal ini karena hasil pengukuran dapat membantu untuk melihat adanya hubungan antara pengamatan empiris dengan hasil dari data-data. penelitian kuantitatif juga mempunyai tujuan untuk membantu menemukan hubungan antara variabel yang ada dalam sebuah populasi.
Penelitian kuantitatif juga membantu untuk menentukan sebuah desain penelitian. Desain penelitian kuantitatif memiliki dua jenis yaitu studi deskriptif dan studi eksperimental. Penelitian studi deskriptif adalah penelitian yang hanya melakukan uji hubungan antar variabel hanya satu kali saja.Sedangkan studi eksperimen dilakukan jika peneliti ingin mengukur variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian. Pengukuran yang dilakukan sebelum dan sesudah ini dilakukan untuk mengetahui sebab dan akibat.
Penelitian kuantitatif mempunyai beberapa poin berdasarkan karakteristiknya. Diantaranya adalah penelitian kuantitatif fokus ke masalah khusus yang dijadikan sebagai penelitian. Karakteristik yang lain adalah penelitian kuantitatif hadir untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Penelitian ini tidak berorientasi kepada hasil, namun lebih kepada prosesnya.
Karakteristik lain dari penelitian kuantitatif adalah peneliti merupakan instrumen dasar dalam pengumpulan data. Setelah itu rancangan penelitian bersifat sementara. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan, wawancara atau teknik analisis data. Dari hasil penelitian kuantitatif, hasil datanya bersifat kualitatif.
Inti dari penelitian kuantitatif adalah sebuah proses untuk mengukur, pengukuran tersebut akan memberikan hubungan antara pengamatan yang dilakukan secara empiris dan matematis. Penelitian jenis kuantitatif lebih banyak digunakan dalam bidang ilmu alam dan juga fisika. Untuk memahami lebih lanjut tentang penelitian kuantitatif bisa dibaca di buku karya Prof. Dr. Endang Widi yang berisi tentang Teori dan Praktik dari Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. MEtode komparatif adalah metode di mana digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara variabel yang diteliti. Metode ini menerapkan kemampuan manipulatif sehingga data yang dihasilkan akan bersifat objektif dan akurat. Metode ini dilakukan sealami mungkin sehingga perbedaan variabel akan terlihat jelas.
metode deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang menyampaikan fakta dengan cara mendeskripsikan dari apa yang diperoleh. Peneliti cukup menuliskan pelaporan dari pandangan mata mereka, dimana penulis cukup menggambarkan subjek objek yang sedang diteliti.
Selain kedua metode di atas ada juga metode korelasi. Metode korelasi adalah metode yang memiliki tujuan untuk menggambarkan lebih dari dua hasil penelitian. Metode ini lebih bagus untuk digunakan dalam membandingkan persamaan atau perbedaan sehingga hasil penelitian bisa lebih jelas. Metode korelasi lebih cocok untuk digunakan dalam penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui titik tolak penelitian yang jelas.
Selain metode kuantitatif dan kualitatif, ada juga penelitian gabungan keduanya. Buku karya Prof. Dr. A. Muri Yusuf ini merupakan sebuah buku ajar yang mempertegas tentang penelitian sebagai suatu sistem yang integratif. Metode penelitian dalam buku ini terangkum dalam 17 bab yang juga diperkaya dengan ilustrasi dan model-model penelitian.
Contoh penelitian kuantitatif:
Pengaruh Teknik Pembelajaran A terhadap Penguasaan Bahasa Mahasiswa Jurusan Bahasa di Universitas J.
3. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bersifat coba-coba. Kata eksperimen sendiri mungkin sudah tidak asing lagi. Sejak sekolah dasar, istilah eksperimen sudah dikenalkan. Misalnya saja, eksperimen membuat roket dari botol bekas dan lainnya. Eksperimen yang bersifat coba-coba ini bertujuan untuk menguji sebuah hipotesis atau untuk mengenali adanya hubungan sebab dan akibat dengan tujuan tertentu.
Penelitian eksperimen dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu pre-experimental, true experimental, quasi experimental dan design factorial. Dalam penelitian pre experimental, penelitian ini belum termasuk penelitian yang sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh dari terbentuknya variabel yang dependen.
Sedangkan true experimental adalah penelitian di mana peneliti bisamenongtrolsemua variabel yang bisa mempengaruhi jalannya eksperimen tersebut. Dengan mengontrol semua variabel yang ada, kualitas pelaksanaan dari penelitian bisa meningkat. Jadi, true experimental memiliki kelompok kontrol dan sampel penelitian yang bisa dipilih secara acak.
Penelitian design factorial adalah sebuah bentuk modifikasi dari penelitian true experimental. Modifikasi ini dilakukan dengan cara mengamati adanya kemungkinan-kemungkinan dari variabel moderator yang bisa mempengaruhi variabel independen.
Quasi experimental adalah pengembangan dari penelitian true experimental. Namun, experimental jenis ini cenderung sulit dilakukan. Quasi experimental mempunyai kelompok kontrol yang tidak bisa berfungsi secara penuh untuk mengontrol variabel-variabel lain yang bisa mempengaruhi eksperimen tersebut. Eksperimental jenis ini biasanya digunakan karena pada pelaksanaannya sulit untuk memperoleh kelompok kontrol saat penelitian.
4. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan karakteristik dari suatu populasi atau sebuah fenomena yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian deskriptif lebih fokus pada menjelaskan objek penelitiannya, sehingga penelitian ini akan menghasilkan jawaban dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Penelitian deskriptif memiliki tujuan utama untuk menjelaskan dan menggambarkan fenomena atau peristiwa yang diteliti. Kriteria yang dimiliki oleh penelitian deskriptif yaitu masalah yang dirumuskan harus layak untuk diteliti. Rumusan masalah yang ingin diangkat harus dikaji terlebih dahulu apakah rumusan masalah tersebut memiliki nilai ilmiah.
Penelitian dengan metode deskriptif juga tidak boleh terlalu luas tujuan penelitiannya. Tujuannya harus sangat spesifik sehingga hasil dari penelitiannya lebih fokus. Jika tujuan penelitian deskriptif kurang spesifik, maka bisa jadi penjelasannya terlalu panjang dan pembahasannya terlalu luas. Selain itu, data yang digunakan juga berupa fakta, sama dengan jenis penelitian yang lain.
Peneliti yang melakukan penelitian deskriptif harus terjun langsung kelapangan sehingga bisa melihat dan mendata sendiri data-data penelitian yang dibutuhkan. Sehingga bisa terlihat apakah benar-benar sesuai fakta, selain itu hal ini juga lebih mudah untuk peneliti dalam menuangkannya ke dalam laporan penelitian. Standar pembanding dalam penelitian deskriptif juga harus memiliki validasi sehingga tidak ada unsur opini.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam penelitian deskriptif, ada metode survei, metode deskriptif kesinambungan, studi kasus, analisis pekerjaan, penelitian perpustakaan dan penelitian komparatif. Penelitian komparatif akan menggunakan metode perbandingan dari setiap data yang diperoleh.
Metode survei adalah sebuah metode penelitian dimana peneliti harus berinteraksi langsung dengan subjek yang diteliti. Metode survei bisa menggunakan kuesioner yang wajib diisi subjek ataupun pendapat. Sedangkan metode deskriptif kesinambungan adalah metode yang melakukan pengumpulan data secara terus menerus, sehingga data penelitian bersifat lebih detail.
Untuk metode studi kasus, adalah dimana penelitian akan dilakukan dengan fokus pada objek penelitian. Peneliti bisa terlibat langsung atau tidak langsung jika menggunakan metode studi kasus. Sedangkan metode analisis pekerjaan menggunakan proses pengumpulan data yang menganalisis suatu pekerjaan atau aktivitas. Berbeda dengan metode perpustakaan yang mengumpulkan dan menganalisis data dengan melakukan pengamatan terhadap hasil tulisan yang memiliki hubungan dengan masalah yang ingin diteliti.
Baca juga: Pengertian Penelitian Pengembangan
5. Penelitian Campuran
Penelitian campuran adalah penelitian yang menggabungkan penelitian bentuk kuantitatif dan kualitatif. Penelitian campuran ini lebih kompleks dibandingkan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas, karena pada penelitian ini tidak hanya mengumpulkan dan menganalisis data namun juga melibatkan fungsi-fungsi dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penggunaan dari kedua metode penelitian itu diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih lengkap mengenai masalah penelitian yang diangkat.
Metode penelitian campuran memiliki tujuan penelitian untuk lebih memahami isu dengan mengartikulasikan data kualitatif yang merupakan rincian deskriptif dan juga data kuantitatif yang berbentuk angka-angka. Metode penelitian campuran juga memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil statistik kuantitatif dari suatu objek penelitian tertentu dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan mengobservasi individu untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam.
Sama halnya seperti penelitian-penelitian lainnya, penelitian campuran juga memiliki beberapa metode yang bisa digunakan. Ada metode campuran sekuensial, metode ini adalah prosedur dimana peneliti akan menggabungkan penemuan yang diperoleh dari satu metode dengan penemuan dari metode lainnya. Misalnya,peneliti bisa terlebih dahulu menggunakan metode kualitatif lalu dilanjutkan dengan metode kuantitatif.
Selain itu, ada juga metode campuran konkuren yang merupakan sebuah prosedur di mana peneliti akan menyatukan data kuantitatif dan kualitatif. Penyatuan data ini memiliki tujuan untuk memperoleh analisis dan masalah penelitian. Berbeda dengan Metode campuran transformatif yang dimana peneliti akan menggunakan sudut pandang teoritis sebagai perspektif yang di dalamnya terdiri dari data-data kualitatif dan kuantitatif.
Selain beberapa jenis penelitian yang sudah dijelaskan di atas, ada juga jenis penelitian seperti simulasi, historis dan kultural. Jenis penelitian ini tentunya harus memiliki dasar yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan. Sumber : gramedia.com